Ribuan Anak dan Remaja Ikuti Pesantren Kilat BAZNAS Jabar Bersama Amazing Quran dan Enlightenment ESQ
Dalam rangka meningkatkan ibadah di bulan suci ramadan, ribuan siswa-siswi mengikuti pesantren kilat BAZNAS Jabar. Pesantren kilat yang digelar selama 3 hari di Bale Asri PUSDAI itu dibagi menjadi dua kategori. Kategori kids untuk usia 6-11 tahun dan kategori teens 12-16 tahun. Pelaksanaan pesantren kilat yang bertema “Mahkota Cahaya” ini juga bekerjasama dengan Amazing Quran dan Enlightenment with ESQ.
Total peserta yang mengikuti kegiatan pesantren kilat ini sebanyak 1.800 peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Bandung dan sekitarnya. Kegiatan ini didukung juga oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan berbagai pihak sekolah di Kota Bandung dan sekitarnya. Berbagai sekolah yang ikut serta dalam Pesantren Kilat ini diantaranya berasal dari SMPN 16, SMPN 27, SMPN 44, SMPN 14, SDN Sukaluyu, SDN Cikutra, SDN Ciujung, SMA Merdeka, SMA Darul hikam, dan masih banyak lagi.
Pada hari pertama, peserta diberikan materi “Menghafal Al-Quran semudah berdzikir” yang diisi oleh Ustadz Ambiya dan tim Amaizing Quran. Salah satu keutamaan menghafal Al-Quran adalah penghafal Al-Quran mendapatkan mahkota untuk dirinya, penghafal quran juga dapat memberikan mahkota untuk orang tuanya. Oleh karena itu, BAZNAS Jabar mengadakan Pesantren Kilat untuk menghafal Al-Quran dengan metode yang diberikan oleh tim Amaizing Quran dengan mushaf Az Zikr.
Untuk hari kedua dan ketiga akan diisi dengan Enlighment with ESQ (Emotional Spiritual Quotient) agar mampu menggali potensi diri dengan menstimulus IQ, EQ, dan SQ. Melalui training ini, anak-anak dan remaja akan dipandu, dibimbing, dan dimotivasi untuk menjadi pribadi berkarakter unggul, mandiri, juga berprestasi.Harapannya para peserta akan terdidik untuk mengedepankan hati nurani. Sehingga menjadi generasi yang teguh dalam menjaga aqidah islam, tulus dalam berperilaku sosial, serta taat beribadah.
Semoga Pesantren Kilat BAZNAS Jabar ini juga dapat meninggalkan pesan untuk meningkatkan kesadaran sejak dini untuk menyisihkan harta untuk bersedekah dan dikemudian hari anak-anak bisa menjadi muzaki. Pada hari terakhir sanlat, bunda jabar ibu atalia praratya hadir memberikan semangat kepada para santri dan berpesan kepada para generasi muda ini untuk mulai membentengi diri sendiri supaya tak mudah tergoda oleh hal-hal yang melanggar syariat Islam.